Senin, 21 Mei 2012

"Peperangan ada dalam Pikiran Anda"

 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang diatas, dimana Kristus ada, duduk disebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang di bumi. Sebab kamu tekah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus didalam Alllah. apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.(Kolose 3:1-4)

Berkaitan dengan otoritas orang percaya ,orang percaya  perlu menyadari bahwa setan telah diatasi oleh Allah, Karena Yesus menanggung kemarahan Allah, sehingga Allah tidak melepaskan kemarahan-Nya kepada kita sekarang. Tugas orang yang percaya adalah untuk abertahan dalam iman dan melaksanakan apa yang Tuhan telah lakukan melalui kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya. Satu cara orang percaya melakukan hal ini adalah dengan memberitahukan kebenaran bahwa Peperangan ada dalam Pikiran. Fokus kita yang sesungguhnya harus pada cara kita berpikir. Orang percaya harus mengucapkan Firman Allah. Iman unutk keselamatan, kesembuhan, dan segala hal lainnya datang dari pendengaran akan Firman Tuhan (Roma 10:17). Iman tidak bisa bangkit dalam hati seseorang kecuali  orang percaya membagikan kebenaran Firman Tuhan. Allah memberitahu Yeremia :
Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, 
dan bangsa ini akan menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka ... 
Bukankah Firman Tuhan-Ku seperti api, demikianlah Firman Tuhan dan seperti
 palu yang menghancurkan bukit batu? (Yer. 5:14; 23:29)

 Inilah alasan mengapa orang percaya harus menyampaikan Firman Allah. Firman mengatakan bahwa orang-orang harus dilahirkan kembali dengan benih Firman Allah yang tidak berubah (I Petrus 1:23).

Peperangan  berada tepat diantara telinga Anda. Bukan di luar sana di suatu tempat di udara. Itu berada di kepala Anda. Setiap kata yang Anda dengar, itu melepaskan kehidupan atau kematian. Perkataan yang didasarkan dan selaras dengan Firman Allah melepaskan kehidupan.Perkataan  yang tidak tidak konsisten dengan apa yang Allah katakan menyebabkan kematian.
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka mengemakannya, akan memakan buahnya (Amsal 18:21) Entah kehidupan atau kematian. Apa yang Anda dengarkan? Apa yang Anda katakan? Tetapi Aku berkata kepadamu setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. (Matius 12:36,37). Setiap kata yang ANda ucapkan dan setiap kata yang Anda dengarkan, itu akan menghasilkan kehidupan atau kematian. Segala hal yang Anda dengar dari radio, televisi atau film, itu akan menyebabkan kehidupan atau kematian. Jika Anda tidak setuju dengan kebenaran Firman Tuhan ini, anda telah tertipu.  Jangan kamu sesat: pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.(I Kor. 15:33) Pilihlah dengan bijaksana.

Karena keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. (Roma 8:6). Yesus berkata Perkataan-perkataan yan Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. (Yoh. 6:63).

Memiliki pemikiran yang rohani berarti memiliki pikiran yang selalu terarah pada Firman. Memikirkan apa yang Allah hendak katakan kepada Anda mengenai situasi Anda terlepas dari apa yang dunia katakan.












Selasa, 08 Mei 2012

"Eden di Sebelah Timur"


 KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
VERSI BUDAYA

Oleh :  Hamba-Nya Pdt. J.D.OMPE/SRUWALLY

THEMA  :  MENYINGKAP MISTERI DI TAMAN EDEN
Sub Thema : ”MARILAH HARI MULIA, HARI PENUH DAMAI”


Indah sebagai di Eden pada permulaan, adalah syair lagu yang sering kita dengar mengingatkan kita kepada Tuhan Allah yang telah mengagas suatu rancangan besar yaitu permulaan penciptaan  Langit dan Bumi dengan segala isinya dan manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia karena mereka laki-laki dan perempuan dijadikan menurut gambar dan rupa Allah. 

Kejadian 1 : 26-28
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar  dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung     di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata    yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Pada hari ke-enam Tuhan Allah menjadikan/membentuk manusia menurut gambar dan rupa Allah diciptakan dia laki-laki dan perempuan. Seperti apakah gambar dan rupa Allah?” Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Maka dapat dikatakan bahwa manusia pertama yang dijadikan Tuhan Allah pada hari ke-enam yakni laki-laki dan perempuan adalah Roh sama seperti Allah adalah Roh karena disebutkan menurut gambar dan rupa Allah itu berarti belum ada bentuk fisiknya dari debu tanah!.  Dan Tuhan Allah memberikan mereka mandat untuk berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak  dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Pada waktu itu telah terjadi satu persekutuan yang indah antara Allah dan manusia.
Sampai kemudian Tuhan Allah memberi perintah selanjutnya kepada manusia tentang makanan.

Kejadian 2 : 16,17
2:16  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia:
 "Semua pohon     dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17  Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, 
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
 pastilah engkau mati.

Perintah yang pertama; Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dan perintah yang kedua ”tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sanksinya adalah pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati.

Ingat, bahwa pada hari keenam yang dijadikan oleh Tuhan Allah lali-laki dan perempuan adalah ”manusia roh” yang segambar dan serupa dengan Tuhan Allah.
Ada dua pilihan makanan yang telah tersedia didalam taman, manusia harus memilih. Pernahkan kita berpikir buah dari pohon yang bisa manusia makan dengan bebas itu seperti apa? Dan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat yang dilarang untuk dimakan itu bentuknya seperti apa?” Itu berarti masih ada misteri/rahasia yang tertutup dan belum diketahui oleh manusia.

Firman Tuhan ini adalah perintah dari Tuhan Allah kepada Manuasia (Adam) sebelum Tuhan Allah menjadikan penolong bagi manusia (Adam) tetapi perintah tersebut berlaku bagi manusia laki-laki dan perempuan yang diambil/dibangun dari tulang rusuk Adam sebagai penolong.

Tuhan Allah membuat Taman di Eden di sebelah Timur dan menempatkan manusia laki-laki dan perempuan dalam taman tersebut, diberikan-Nya Kuasa atas segala ciptaan Allah dan Kemuliaan-Nya menyertai manusia, sehingga sekalipun telanjang manusia laki-laki dan perempuan tidak merasa malu.

Buah Pengetahuan Baik dan Jahat.
Pernahkah terpikir  “Buah apakah yang dimakan oleh Hawa? Dan kemudian memberikannya kepada Adam!  Apakah sejenis buah apel, mangga, anggur atau  yang lainnya! Dari Pintu Gerbang Timur Tuhan Allah telah  menyingkapkan Misteri ini, melalui Hamba-Nya Pdt Jan D.Ompe Sruwally bahwa buah yang dimakan oleh Hawa dan Adam adalah “buah kedagingan yaitu Percabulan” Jadi buah (perbuatan) Lucifer memanfaatkan Ular untuk mencabuli Hawa dan selanjutnya Hawa membawa buah perbuatan itu dan memberikan kepada Adam. (Galatia 5 : 19).
Karena manusia telah melanggar Firman Allah maka yang terjadi adalah hubungan manusia dengan Tuhan Allah terputus/mati rohaninya, maka hilanglah kemuliaan Allah dari manusia, akibatnya manusia merasa malu karena melihat dirinya telanjang dan mengambil  daun pohon ara dan membuat cawat, (kejadian 3 : 7). Itulah dosa pertama yang terjadi di dalam Taman Eden.

Rabu, 02 Mei 2012

"Peperangan Rohani dalam Hidup Kita"

Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, didalam kekuatan kuasa-Nya. 
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:10-12)

Firman Allah menyinggkapkan bahwa kita tidak bergumul melawan darah dan daging, tetapi kuasa iblis. Peperangan kita bukanlah melawan orang-orang, tetapi kuasa-kuasa rohani yang mempengaruhi mereka. Namun kebanyakan kita hanya tidak mengenali peranan yang dunia roh mainkan dalam apa yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Kita berpikir bahwa itu hanyalah manusia  itu adalah "alami" tetapi iblis sibuk mempengaruhi orang setiap hari.

Kita kehilangan fakta bahwa asal-usul dari banyak hal yang terjadi dalam hidup kita  adalah hal-hal yang mengganggu dan menentang kita secara rohani (spirit).  Kita perlu tahu bahwa pengaruh rohani dibaliknya. 
Jika Anda mengadopsi pola pikir alkitabiah, itu akan memberikan perbedaan yang besar dalam tanggapan Anda. Kita melihat mengapa orang begitu marah terhadap orang lain. Tidak mau mengampuni/ memaafkan, dendam yang disimpan bertahun-tahun. Kita bertanya : "Mengapa hal-hal seperti itu terjadi?". Karena Mereka telah dipengaruhi, diinspirasi, dan dipakai oleh setan, tetapi mereka bukanlah sumbernya. Ketika Anda sunggung-sunggguh memahami bahwa ini bukanlah sebuah peperangan fisik, itu mengubah cara Anda dalam memberikan tanggapan.  Kita harus melihat melampaui fakta yang ada dan tidak terpengaruh dengan komentar orang banyak, kita harus meletakkan berbagai hal dalam perspektif yang benar dan menghadapinya dengan cara yang berbeda.  

Yesus mencontohkan perspektif yang sama ini. Dia menyadari kapan iblis mencoba untuk menjatuhkan Dia melalui seseorang.  Setelah Petrus dibawah pengaruh Allah - mengaku Yesus sebagai "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Matius 16:16), Tuhan mulai menjelaskan kepada murid-murid-Nya tentang penyalibab, kematian, dan kebangkitan-Nya yang akan terjadi. Tiba-tiba, Petrus mulai menegur Dia, dengan berkata :
"Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau" (Matius 16: 22).


Rupanya Petrus tidak mendengarkan pernyataan Yesus bahwa Dia akan bangkit kembali pada hari yang ketiga. Petrus bahkan tidak mau memikirkan bahwa Tuhannya yang terkasih akan ditangkap dan dibunuh. Ini adalah orang yang sama, yang baru sesaat sebelumnya telah diinspirasikan dan dikendalikan oleh Roh kudus. Namun sekarang Yesus  ...  
berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia". Matius 16:23.


Tuhan menyadari bahwa setan berbicara melalui Petrus. Ini bukanlah sesuatu yang datang dari Allah. Yesus tahu bahwa hal tersebut tidak konsisten dengan apa yang secara jelas Bapa nyatakan kepada-Nya mengenai kehendak-Nya. jadi meskipun Petrus sebelumnya telah mengucapkan pewahyuan yang mulia oleh Roh Kudus, Kristus tahu bahwa inspirasi teguran ini berasal dari neraka. Petrus kemungkinan terkejut, terluka, tersinggung ketika Yesus berbalik dan berkata "Enyahlah Iblis!"  Namun, ada saat-saat dimana Anda perlu menegur iblis dengan cara seperti itu juga. Kita perlu menyadaribahwa setan - sama halnya dengan Allah - bisa berbicara melalui dan menggunakan orang-orang dalam hidup Anda. Seperti Yesus, Anda perlu untuk bisa membedakan suara siapakah yang sedang berbicara tersebut. Karena itu kita membutuhkan Roh Hikmat dan Wahyu untuk mengenal kehendak Tuhan dengan benar.(Efesus 1:17)

Selasa, 01 Mei 2012

"Kekayaan Kita di dalam KRISTUS"

 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita    segala berkat rohani di dalam Sorga  (Efesus,  1: 3)


         Billy Graham menceritakan sebuah kisah sejati yang diceritakan kepadanya oleh seorang pendeta yang ditemuinya di Glasgow, Scotland. Ada seorang wanita di wilayah pendeta ini yang sedang  mengalami masalah keuangan dan menunggak uang sewanya.  Oleh karena itu pendeta tersebut mengadakan kolekte bagi wanita malang ini di gerejanya, dan kemudian pergi ke rumahnya untuk memberikan uang itu kepadanya. Ia mengetuk dan mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Akhirnya, ia pergi.
          Keesokan harinya ia bertemu dengan wanita malang itu di pasar. "Kenapa, Nyonya Green," ia berkata "Saya mampir  ke rumahmu kemarin dan saya kecewa karena tidak mendengar jawaban."
Mata perempuan itu terbelalak ketika ia berkata, "Oh, itu Anda? Saya pikir itu adalah tuan tanah dan saya takut untuk membuka pintu!"
        Kekayaan Allah telah disediakan bagi kita di dalam Kristus, namun kebanyakan dari kita ragu dan mundur kembali dalam menerima semua yang ingin Allah berikan kepada kita. Kekayaan Allah tidak bisa menolong kita sampai kita membuka halaman-halaman surat Efesus dan menjangkau dengan kedua tangan untuk menerima dari-Nya. Ketiga pasal pertama dalam surat Efesus ini menyatakan kepada kita kekayaan Allah  dalam Kristus dan memberi tahu kita bagaimana cara mendapatkan kekayaan tersebut bagi hidup kita.

Surat Edaran Paulus
       Surat ini ditulis sekitar tahun 61 di roma, yaitu pada masa pemenjaraan Paulus yang pertama disana. Surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen di Propinsi Roma di Asia (Sekarang adalah Turkey).  Sementarasurat ini biasa disebut Surat kepada Jemaat di Efesus, banyak Naskah kuno tidak menyebutkan nama kota tertentu sebagaimana yang dituju dalam surat ini. Para sarjana meyakini bahwa ini adalah sebuah : surat edaran," yang dimaksudkan untuk diedarkan di banyak gereja di daerah sekitar Efesus.
       Beberapa sarjana Alkitab menyatakan bahwa surat itu mungkin ditujukan kepada gereja-gereja yang dimaksudkan oleh Tuhan di awal kitab Wahyu, yaitu mulai dari Efesus hingga laodikia. Dalam suratnya kepada jemaat ini telah dibacakan diantara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga kepada kamu" (Kolose 4:16). Beberapa sarjana Alkitab meyakini bahwa surat dari laodikia adalah surat kepada jemaat Efesus ini.
        Surat kepada Jemaat di Efesus didiktekan oleh Paulus kepada Tikhikus dan dihantarkan sendiri oleh Tikhikus. Sangat mungkin surat itu diedarkan dari gereja ke gereja dan dibacakan di setiap gereja, dan akhirnya berakhir di Efesus dimana surat itu diberi nama "Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus."  Sebagaimana yang dikatakan paulus di catatan kaki kesimpulannya, surat ini sesungguhnya ditujukan kepada semua orang Kristen dimanapun. Efesus 1:1-2 dimulai dengan ;
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus atas kehendak Allah, Kepada orang-orang kudus di Efesus, 
orang-orang percaya dalam Kristus Yesus: Anugerah dan damai sejahtera dari Allah, 
Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. 

Itu adalah salam terpendek dalam surat-surat rasul paulus mana pun yang terdiri dari 3  komponen :
  1. Mandat Paulus.  Paulus menggambarkan dirinya sendiri sebagai "rasul  ... atas kehendak Allah," Seorang rasul adalah seorang pesuruh dari Allah, seorang juru bicara Allah. Paulus bersuka dalam kenyataan bahwa ia adalah sorang rasul Yesus kristus. Sebagaimana yang dinyatakan kepada kita dalam Galatia 1:11-16, tuhan yesus menampakkan diri kepadanya secara langsung. paulus tidak mempelajari apa yang ia ketahui tentang Injil dengan cara mendiskusikannya bersama rasulrasul lain, namun dengan menerimanya secara langsung dari Yesus Kristus. Itulah sumbernya. Jadi ketika Anda membaca paulus, Anda sedang membaca seorang juru bicara yang sah dari Tuhan Yesus. Perhatikan bahwa Paulus tidak menuliskan mandat-mandat yang lain. Ia tidak mengacu pada pelatihan elite-nya oleh Gamaliel atau pun latar belakang Ibraninya yang istimewa (lihat Kisah Para rasul 22:3 dan Filipi 3:4-6).  Sebenarnya, dengan sederhana ia berkata, "Aku adalah seorang rasul atas kehendak Allah. Itu adalah dasar dari segala sesuatu yang aku katakan dalam surat ini." 
  2. Sebuah penguatan akan orang-orang kudus. Paulus menggambarkan orang-orang Kristen ini sebagai "orang-orang kudus ... yang percaya dalam Kristus Yesus." Kata orang-orang kudus yang sudah melekat di kepala kita. kita memandang "orang-orang kudus" sebagai sesuatu yang tidak nyata-- begitu serupa dengan malaikat, begitu kudus dibanding dengan kita, begitu tidak serupa dengan manusia biasa. namun orang-orang kudus dalam perjanjian baru tidak seperti itu. Mereka adalah orang-orang yang bergumul dengan masalah-masalah dalam keluarga mereka, masalah dalam pekerjaan, bahkan  masalah  emosional dan spiritual. Mereka adalah orang-orang biasa seperti Anda dan saya. Namun ada satu hal yang luar biasa tentang mereka: Mereka berbeda karena mereka dipisahkan untuk Allah. Itulah artu dari orang-orang kudus; seseorang yang dipisahkan untuk Allah. Seorang kudus sama seperti orang lain, kecuali ia diharapkan bagi hidup secara berbeda. Itulah yang seang dibicarakan oleh paulus disini.
  3. Salam Anugerah dan Damai Sejahtera