THEMA :
MENYINGKAP MISTERI DI TAMAN EDEN
Sub Thema : ”MARILAH HARI MULIA, HARI PENUH
DAMAI”
Indah sebagai di Eden
pada permulaan, adalah syair lagu yang sering kita dengar mengingatkan kita
kepada Tuhan Allah yang telah mengagas suatu rancangan besar yaitu permulaan
penciptaan Langit dan Bumi dengan segala
isinya dan manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia karena mereka
laki-laki dan perempuan dijadikan menurut gambar dan rupa Allah.
Kejadian 1 : 26-28
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar
Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Pada hari ke-enam Tuhan Allah menjadikan/membentuk
manusia menurut gambar dan rupa Allah diciptakan dia laki-laki dan perempuan.
Seperti apakah gambar dan rupa Allah?” Yohanes
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh
dan kebenaran."
Maka dapat dikatakan bahwa manusia
pertama yang dijadikan Tuhan Allah pada hari ke-enam yakni laki-laki dan
perempuan adalah Roh sama seperti Allah adalah Roh karena disebutkan menurut
gambar dan rupa Allah itu berarti belum ada bentuk fisiknya dari debu tanah!. Dan
Tuhan Allah memberikan mereka mandat
untuk berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi.
Pada waktu itu telah terjadi satu
persekutuan yang indah antara Allah dan manusia.
Sampai kemudian Tuhan Allah memberi
perintah selanjutnya kepada manusia tentang makanan.
Kejadian 2 : 16,17
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 Tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati.
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati.
Perintah yang pertama; Semua pohon dalam
taman ini boleh kau makan buahnya dan perintah yang kedua ”tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sanksinya
adalah pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati.
Ingat, bahwa pada hari keenam yang
dijadikan oleh Tuhan Allah lali-laki dan perempuan adalah ”manusia roh” yang segambar dan serupa dengan Tuhan Allah.
Ada dua pilihan makanan yang telah
tersedia didalam taman, manusia harus memilih. Pernahkan kita berpikir buah
dari pohon yang bisa manusia makan dengan bebas itu seperti apa? Dan buah pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat yang dilarang untuk dimakan itu bentuknya
seperti apa?” Itu berarti masih ada misteri/rahasia yang tertutup dan belum
diketahui oleh manusia.
Firman Tuhan ini adalah perintah dari
Tuhan Allah kepada Manuasia (Adam) sebelum Tuhan Allah menjadikan penolong bagi
manusia (Adam) tetapi perintah tersebut berlaku bagi manusia laki-laki dan
perempuan yang diambil/dibangun dari tulang rusuk Adam sebagai penolong.
Tuhan Allah membuat Taman di Eden di
sebelah Timur dan menempatkan manusia laki-laki dan perempuan dalam taman
tersebut, diberikan-Nya Kuasa atas segala ciptaan Allah dan Kemuliaan-Nya
menyertai manusia, sehingga sekalipun telanjang manusia laki-laki dan perempuan
tidak merasa malu.
Buah Pengetahuan
Baik dan Jahat.
Pernahkah terpikir “Buah apakah yang dimakan oleh Hawa? Dan kemudian
memberikannya kepada Adam! Apakah
sejenis buah apel, mangga, anggur atau
yang lainnya! Dari Pintu Gerbang Timur Tuhan Allah telah menyingkapkan Misteri ini, melalui Hamba-Nya
Pdt Jan D.Ompe Sruwally bahwa buah yang dimakan oleh Hawa dan Adam adalah “buah
kedagingan yaitu Percabulan” Jadi buah (perbuatan) Lucifer memanfaatkan Ular
untuk mencabuli Hawa dan selanjutnya Hawa membawa buah perbuatan itu dan
memberikan kepada Adam. (Galatia 5 : 19).
Karena manusia telah melanggar Firman
Allah maka yang terjadi adalah hubungan manusia dengan Tuhan Allah
terputus/mati rohaninya, maka hilanglah kemuliaan Allah dari manusia, akibatnya
manusia merasa malu karena melihat dirinya telanjang dan mengambil daun pohon ara dan membuat cawat, (kejadian 3
: 7). Itulah dosa pertama yang terjadi di dalam Taman Eden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar