Selasa, 08 Mei 2012

"Eden di Sebelah Timur"


 KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI
VERSI BUDAYA

Oleh :  Hamba-Nya Pdt. J.D.OMPE/SRUWALLY

THEMA  :  MENYINGKAP MISTERI DI TAMAN EDEN
Sub Thema : ”MARILAH HARI MULIA, HARI PENUH DAMAI”


Indah sebagai di Eden pada permulaan, adalah syair lagu yang sering kita dengar mengingatkan kita kepada Tuhan Allah yang telah mengagas suatu rancangan besar yaitu permulaan penciptaan  Langit dan Bumi dengan segala isinya dan manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia karena mereka laki-laki dan perempuan dijadikan menurut gambar dan rupa Allah. 

Kejadian 1 : 26-28
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar  dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung     di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata    yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Pada hari ke-enam Tuhan Allah menjadikan/membentuk manusia menurut gambar dan rupa Allah diciptakan dia laki-laki dan perempuan. Seperti apakah gambar dan rupa Allah?” Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Maka dapat dikatakan bahwa manusia pertama yang dijadikan Tuhan Allah pada hari ke-enam yakni laki-laki dan perempuan adalah Roh sama seperti Allah adalah Roh karena disebutkan menurut gambar dan rupa Allah itu berarti belum ada bentuk fisiknya dari debu tanah!.  Dan Tuhan Allah memberikan mereka mandat untuk berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak  dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Pada waktu itu telah terjadi satu persekutuan yang indah antara Allah dan manusia.
Sampai kemudian Tuhan Allah memberi perintah selanjutnya kepada manusia tentang makanan.

Kejadian 2 : 16,17
2:16  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia:
 "Semua pohon     dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17  Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, 
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
 pastilah engkau mati.

Perintah yang pertama; Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dan perintah yang kedua ”tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sanksinya adalah pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati.

Ingat, bahwa pada hari keenam yang dijadikan oleh Tuhan Allah lali-laki dan perempuan adalah ”manusia roh” yang segambar dan serupa dengan Tuhan Allah.
Ada dua pilihan makanan yang telah tersedia didalam taman, manusia harus memilih. Pernahkan kita berpikir buah dari pohon yang bisa manusia makan dengan bebas itu seperti apa? Dan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat yang dilarang untuk dimakan itu bentuknya seperti apa?” Itu berarti masih ada misteri/rahasia yang tertutup dan belum diketahui oleh manusia.

Firman Tuhan ini adalah perintah dari Tuhan Allah kepada Manuasia (Adam) sebelum Tuhan Allah menjadikan penolong bagi manusia (Adam) tetapi perintah tersebut berlaku bagi manusia laki-laki dan perempuan yang diambil/dibangun dari tulang rusuk Adam sebagai penolong.

Tuhan Allah membuat Taman di Eden di sebelah Timur dan menempatkan manusia laki-laki dan perempuan dalam taman tersebut, diberikan-Nya Kuasa atas segala ciptaan Allah dan Kemuliaan-Nya menyertai manusia, sehingga sekalipun telanjang manusia laki-laki dan perempuan tidak merasa malu.

Buah Pengetahuan Baik dan Jahat.
Pernahkah terpikir  “Buah apakah yang dimakan oleh Hawa? Dan kemudian memberikannya kepada Adam!  Apakah sejenis buah apel, mangga, anggur atau  yang lainnya! Dari Pintu Gerbang Timur Tuhan Allah telah  menyingkapkan Misteri ini, melalui Hamba-Nya Pdt Jan D.Ompe Sruwally bahwa buah yang dimakan oleh Hawa dan Adam adalah “buah kedagingan yaitu Percabulan” Jadi buah (perbuatan) Lucifer memanfaatkan Ular untuk mencabuli Hawa dan selanjutnya Hawa membawa buah perbuatan itu dan memberikan kepada Adam. (Galatia 5 : 19).
Karena manusia telah melanggar Firman Allah maka yang terjadi adalah hubungan manusia dengan Tuhan Allah terputus/mati rohaninya, maka hilanglah kemuliaan Allah dari manusia, akibatnya manusia merasa malu karena melihat dirinya telanjang dan mengambil  daun pohon ara dan membuat cawat, (kejadian 3 : 7). Itulah dosa pertama yang terjadi di dalam Taman Eden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar